Para pengujung website ini pasti sudah tahu tentang apa itu domain bukan? Jika memang belum familiar tentang ini, pasti Anda sudah mengenali apa itu alamat website.
Iya, kedua hal tersebut memanglah sama, namun juga memiliki perbedaan. Maka dari itu pada artikel ini akan dijelaskan tentang apa itu domain dan tips membuatnya.
Mengapa ini perlu dibahas? Mudah saja, karena kebanyakan orang hanya mengetahui tentang alamat website itu sama dengan domain. Padahal kedua hal tersebut memiliki perbedaan yang mendasar namun ada persamaannya juga.
Apa Itu Domain?
Domain adalah nama unik yang ditujukan untuk mengidentifikasi nama server oleh sebuah jaringan atau server komputer, seperti web server ataupun email server di internet. Nama domain tersebut digunakan untuk mempermudah pengguna untuk mengakses server tersebut.
Karena untuk mengakses server tersebut memerlukan sebuah alamat yang mengidentifikasikan servernya. Namun pada defaultnya alamat tersebut tidak berbentuk domain, namun berupa alamat ip yang dibuat ketika membangun server.
Contoh dari alamat IP adalah seperti berikut 192.168.0.0. Dengan mengakses alamat ip tersebut Anda sudah bisa masuk pada website ataupun pada webmail seperti halnya menggunakan domain pada umumnya.
Namun alamat ip tersebut tidak bisa menjelaskan secara langsung tentang isi webnya karena hanya berupa kode saja dan akan sulit untuk di hafal.
Maka dari itulah ada domain yang bisa Anda gunakan untuk mengakali hal tersebut. Dengan domain, Anda bisa dengan mudah mengingat alamat website yang Anda cari dan Anda bisa tahu tentang isi website tersebut dari nama domainnya.
Domain ini sangat penting untuk Anda yang akan membuat website. Karena domain inilah yang akan Anda gunakan untuk mengakses website Anda. Untuk membuat domain yang bagus, Anda bisa melihat pada akhir artikel ini tentang tips membuat domain.
Bagian-Bagian Domain
Domain juga memiliki bagian-bagian tersendiri, umumnya bentuk dari domain adalah seperti berikut (zekadigital.com). Pada satu domain tersebut memiliki bagian-bagiannya sendiri yang memiliki jenis dan fungsi yang berbeda-beda.
Setidaknya ada 3 bagian, top level domain (TLD), second level domain (SLD) dan third level domain (TLD).
1. TLD
Top level domain adalah ekstensi yang terdapat pada akhir domain yang merupakan top level dari bagian nama domain di internet. Contohnya adalah zekadigital.com, maka TLD nya adalah .com.
Contoh lainnya seperti .net, .gov dan masih banyak sekali variannya yang beredar di internet, jumlahnya mencapai puluhan hingga ribuan varian yang bisa Anda gunakan. Untuk lebih jelas tentang banyaknya, Anda bisa mengunjungi link tersebut, domain root.
Namun dari banyaknya ekstensi domain tersebut, terbagi menjadi dua jenis utama yaitu country code top level domain dan global top level domain yang akan dijelaskan pada paragraf berikut.
Country Code Top Level Domain (ccTLD)
Country Code Top Level Domain (ccTLD) adalah ekstensi domain yang mengambil dari code negara. Contohnya seperti .id untuk negara Indonesia, .cn untuk negara China, .jp untuk negara Jepang dan .us untuk negara United State.
Ekstenti domain tersebut biasanya digunakan oleh sebuah website perusahaan untuk menunjukan bahwa perusahaan tersebut berasal dari negara itu. Namun ccTLD ini juga bisa digunakan untuk daerah lainnya.
Global Top Level Domain (gTLD)
Global Top Level Domain (gTLD) adalah domain yang umum selain dari ccTLD. Contohnya seperti .edu untuk website Edukasi, .org untuk website organisasi, .gov untuk website pemerintahan dan masih banyak lagi contohnya.
2. SLD
Second level domain (SLD) adalah nama yang digunakan untuk membedakan diri dengan yang lainnya, bisa nama perusahaan, nama pengguna atau nama jasa. Contohnya adalah (zekadigital.com), maka SLD nya adalah “zekadigital“.
Penting sekali untuk membuat SLD yang mudah diingat. Karena jika salah mengetik saja Anda tidak bisa mengakses websitenya. Maka dari itu buatlah yang mudah diingat dan mudah diketik. Dengan begitu penggunapun bisa dengan mudah mengaksesnya.
3. Third Level Domain
Selanjutnya adalah bagian yang terakhir dari domain, yaitu third level domain atau biasa dikenal dengan sub domain. Pada contoh diatas memang tidak ada sub domainnya, jadi berikut ini adalah contoh dari sub domain (blog.zekadigital.com), sub domainnya adalah “blog“.
Sub domain ini digunakan untuk website tambahan yang masih bersangkutan dengan website utama, namun biasanya memiliki struktur website yang berbeda. Contohnya adalah untuk web email, web blog, aplikasi web, dan untuk web akun.
Namun tidak terbatas hanya itu saja, masih banyak lagi kegunaan dari sub domain. Karena subdomain ini sama halnya seperti website terpisah namun masih bersangkutan.
Banyak perusahaan besar menggunakan sub domain pada websitenya, contohnya seperti Google, Facebook, dan masih banyak yang lainnya.
Tips Membuat Domain
Selanjutnya adalah tips membuat domain, mungkin bagian ini yang Anda tunggu-tunggu dari awal tadi. Karena jika membuat website yang online, Anda membutuhkan domain agar website Anda mudah untuk diingat pengunjung. Simaklah tips berikut ini.
1. Kreatif, Mudah Diingat & Diketik
Nama domain yang akan Anda buat, hendaknya menggunakan kata-kata kreatif. Bisa dari nama jasa yang Anda tawarkan ataupun dari perusahaan yang Anda punya. Dengan begitu Anda bisa menarik pengunjung hanya dari nama domainnya.
Kemudian adalah mudah diingat dan diketik. Mengapa demikian? Karena dengan mudah diingat Anda juga bisa dengan mudah untuk membangun brand website Anda. Dan membantu marketing Anda menjadi lebih mudah dan lebih baik lagi.
Lalu mudah diketik, ini tidak hanya memudahkan pengguna, untuk seorang yang membagun website tersebut juga akan dimudahkan dengan adanya domain yang mudah diketik, jadi banyak sisi yang akan dimudahkan.
2. Domain Pendek
Domain pendek akan mengurangi waktu untuk mengetik dan memudahkan untuk diingat. contohnya saja sepeti moz.com, domain tersebut pendek dan mudah sekali untuk diingat oleh pengguna.
Anda bisa memendekkan SLD nya atau bisa menggunakan ekstensi atau TLD yang pendek.
Namun untuk mendapatkan domain yang pendek, Anda bisa saja dikenakan biaya yang lebih banyak dibandingkan dengan domain yang biasanya.
Contohnya saja pada SLD, Anda bisa mendapatkan harga normal dengan minimal 5 karakter, kurang dari karakter tersebut Anda akan membayar dengan harga tinggi.
3. Sesuaikan Target
Selanjutnya adalah sesuaikan dengan target dan tujuan Anda membuat website. Karena website memiliki banyak kegunaan, tergantung pada pemilik website.
Jika Anda menggunakan website untuk kebutuhan jasa, maka buatlah domain sesuai dengan nama jasa tersebut. Dengan begitu Anda akan mudah diingat dan saat mengoptimasi SEO juga akan lebih mudah.
Ekstensi yang Anda pakai juga harus tepat. Jika website Anda untuk jasa, maka ekstensi domainnya harus sesuai. Misalnya menggunakan .edu untuk website edukasi atau pembelajaran.
Sekian penjelasan tentang apa itu domain dan tips membuatnya dari kami. Untuk lebih jelasnya Anda bisa berkonsultasi dengan jasa SEO dari Pendopo Web. Selain menangani SEO, kami juga menangani tentang website. Terima kasih.
Sumber : Zeka Digital